Buku Tamu


ShoutMix chat widget

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Senin, 30 April 2012

Mengenal KOPROL

Sebelum pencinta jejaring sosial berbasis lokasi mengenal Foursquare, Indonesia juga mempunyai layanan sejenis yang tidak jauh berbeda, yaitu Koprol. Dibangun oleh Satya Witoelar, bersama kawannya Fajar dan Daniel, Koprol tidak hanya berkembang di tanah air tapi hingga ke dunia.


artikel-populer.blogspot.com - KOPROL ADALAH JEJARING SOSIAL INDONESIA YANG MENDUNIA
Simak wawancara okezone dengan salah satu pendiri Koprol Satya Witoelar, mengenai lika-liku perjalanan situs jejaring sosial ini mulai dari awal hingga dikenal sampai ke seluruh dunia, terutama saat diakuisisi oleh Yahoo.


Bagaimana sejarah proses mendirikan Koprol ini?

Awalnya, kawan saya, co-founder, yang namanya Fajar dan Daniel ini punya perusahaan, namanya Skyeight. Dia sudah doing good mengerjakan proyek-proyek software biasa, lalu ingin mengerjakan proyek sampingan yang bukan untuk layanan, tapi untuk diri sendiri saja. Dibuat untuk orang Indonesia, jadi tidak ditujukan khusus untuk smartphone.

Jadi awalnya bukan untuk tujuan bisnis, tapi hanya portfolio saja. Ternyata ini mendapat sambutan baik sekali dari rekan-rekan pers, juga komunitas atau geek-nya. Zaman itu, sekitar tahun 2009, Facebook sedang menjadi mainstream, jadinya kita ikut terbawa. Awalnya tidak ada niat untuk membuat proyek ini sebagai sumber penghasilan, tapi tentunya kami ingin proyek ini bisa jalan sendiri.


Lalu soal ide untuk membuat jejaring sosial berbasis lokasi, bagaimana caranya bisa mendapat ide seperti itu?


Ide berbasis lokasi ini berawal dari keinginan kita membuat sesuatu yang mobile. Lagi-lagi, ini cara berpikir seorang developer, bukan bussinessman. Kalau orang bisnis mencari celah yang bisa raih keuntungan, kita tidak. Kita berpikir, apa sih yang bisa dikembangkan.

Kami maunya mobile, lalu waktu itu sedang tren social network. Dari situ saja, kemudian kita berpikir mobile, social network, Indonesia banget. Kalau cuma mobile dan social network, saat itu sudah ada di Amerika, misalnya Brightkite, Loop, dan lain-lain.

Bedanya orang Indonesia itu terbuka banget dalam socialize. Jadi kalau orang Amerika bikin Facebook atau Myspace untuk update teman, orang kita malah memakainya untuk mencari teman baru. Jadi kita bikin Koprol berbasis lokasi dan kita bisa ngobrol dengan orang yang mengaku berada di lokasi sama.

Di Koprol juga ada komunitas. Ajaibnya, komunitas-komunitas di Koprol sampai membuat logo sendiri, juga punya waktu-waktu tertentu untuk kopi darat.


Soal akuisisi Yahoo, sejarahnya bagaimana?

Akuisisi itu di bulan mei 2010, lebih dari setahun setelah Koprol dibuat. Karena bermula dari iseng, kita tidak menyangka akan terjadi seperti ini.

Tidak lama setelah launching, banyak investor yang datang. Kami kaget juga. Kami tidak langsung menyetujui tawaran-tawaran investasi itu. Kami ingin produk kami bisa berjalan sejauh yang dia mampu.

Waktu Yahoo datang, mungkin dia sudah pihak ke 10. Awalnya kita tidak langsung menyatakan setuju. Kita pikir-pikir dari semua yang datang, Yahoo berbeda. Ini adalah perusahaan yang sudah tahu bagaimana mengurus produk untuk jutaan orang. Dia juga tidak membeli produk ini untuk dileburkan ke dalam produknya yang lain.

Yahoo melihat pada keunikan produknya. Karena produk ini memang kita desain untuk orang Indonesia, produk seperti ini tidak tidak kepikiran oleh orang Amerika.


Bagaimana dengan inovasi-inovasi baru untuk Koprol?

Sejak kita gabung dengan Yahoo ada banyak sekali inovasi. Saya bisa kasih beberapa highlight saja. Misalnya awa tahun ini kita meluncurkan Koprol for Business. Ini sudah kami rencanakan sebelum akuisisi, tapi baru kesampaian. jadi bisnis kecil, siapapun bisa gratis mempunyai hlaman, di bisa klaim lokasi dia di Koprol dan ngobrol dengan pengunjungnya. Ada 3.000 bisnis account sejak kami buka. Kita tidak memberikan fitur untuk e-commerce, tapi lebih mengedepankan conversation.

Tinggal bagaimana pengguna memanfaatkan platform kami. Fiturnya banyak, seperti statistik untuk mengetahui ada berapa banyak pengunjung, bisa ganti wallpaper juga.

Setiap bulan selalu ada fitur baru. Kedua stamps, ini untuk meningkatkan sosialisasi penggunanya. Kalo di sosial network lain ada badges atau award kalau kita melakukan sesuatu.

Ini beda, jadi kalau kita aktif, nanti akan dapet stamp atau label. Misalnya Cool, Sexy, atau Awesome. Tapi ini harus ditempel ke user lainnya, bukan untuk dia. Bisa kasih ke temennya, orang yang belum kenal, atau lagi pedekate, dan sebagainya. Dia juga tidak bisa milih dapat stamp apa. Ini yang bikin fun dan membuat hubungan antar user jadi lebih hangat.

Selanjutnya kita ada fitur untuk Android, dan yang paling baru itu fitur untuk Blackberry Messenger 6. Smartphone ini kan sesuai dengan pasar Indonesia. Di fitur untuk blackberry tersebut, yang paling menyenangkan itu adalah kita bisa chat langsung dengan orang sekitar lewat BBM, ini tanpa harus tukeran PIN. Jadi bisa ada informasi soal lokasi yang relevan, tapi tanpa mengusik privasi. Sekarang kita lagi ngomongin BBM6 tapi di ruang meeting sana-sini sedang menyiapkan langkah selanjutnya.


User Koprol sendiri bagaimana perkembangannya?

Ketika diakuisisi Yahoo, waktu itu user Koprol sedang naik-naiknya, sekitar 75.000. Sekarang usernya sudah berkembang sekira 1.500.000 orang, tapi yang paling kita banggakan adalah user nambah dan inovasi jalan terus. Yang asik itu, bedanya Indonesia dengan negara lain, user-nya nambah terus. Sekarang kita masih berlomba menggaet user-user baru.
 
SUMBER : http://artikel-populer.blogspot.com

Sejarah Berdirinya DetikCom


Sejarah Panjang Berdirinya Detik.com. Detikcom awalnya adalah proyek pribadi sebuah perusahaan penyedia jasa konsultasi, pengembangan, dan pengelolaan web, Agranet Multicitra Siberkom. — Di singkat menjadi Agrakom — Untuk mensiasati kondisi perusahaan saat krisis ekonomi 1997. Agrakom saat itu seperti banyak perusahaan lain juga menghadapi persoalan. Order jasa web site terhenti, sementara proyek-proyek e-commerce yang sudah di tangan di tunda oleh klien. Padahal Agrakom yang berdiri Oktober 1995 dengan investasi yang lumayan gede.

Agrakom termasuk salah satu pelopor Industri konten IT yang menyasar pasar Internet yang mulai di kenal di Indonesia pada tahun 1993. Agrakom sempat beberapa kali mengecap manisnya kue bisnis itu dari beberapa klien besar seperti Kompas Gramedia yang meluncurkan Kompas Cyber Media untuk berita koran versi Internet atau PT. Tambang Timah Tbk.

Agrakom didirikan oleh Budiono Darsono dan teman teman yang sebagian besar berlatar belakang Jurnalis, pada masa awal Agrakom berkantor di perkantoran Stadion Lebak Bulus, namun berhasil menggaet sekitar 10 klien raksasa dari luar negeri. Antara lain Philips (elektronik), Hair Builder (properti), Anderson (News), Radio Extreme (Konsultan Sekuritas), Intel dan AIM Service. Umumnya klien tersebut perusahaan Amerika dan tidak memiliki kantor di Indonesia.
Kepada Agrakom sebagian besar perusahaan tersebut mempercayakan penggarapan dan pengembangan situs Web mereka. Sebagian lainnya mengorder jasa pengembangan aplikasi. Semua kontak bisnis dilakukan melalui email dan telepon. Preview pekerjaan juga dilakukan melalui Internet. Adapun diskusi pekerjaan dipresentasikan melalui Chat yang secara khusus dibuat oleh Agrakom.

Nilai proyek yang ditangani terus meningkat, awalnya hanya Rp. 300 juta, lalu meningkat Rp. 425 juta bahkan sempat sampai mencapai Rp. 1 Miliar. Tapi kue manis tersebut tak berlangsung lama, Krisis Moneter 1997 membuyarkan semuanya.

Mensikapi kondisi tersebut , kemudian Budiono Darsono (eks Wartawan DeTik), Yayan Sofyan (eks Wartawan DeTik), Abdul Rahman (eks Wartawan Tempo) dan Didi Nugrahadi (tetangga rumah Budiono yang tinggal di Pamulan Tangerang). Empat sekawan ini berpikir keras mencari konsep jasa web baru yang tetap laku dalam situasi krisis. Ada cerita lain bahwa ide ini lahir akibat paket layanan baru dan pernah ditawarkan kepada salah satu penerbit koran besar, namun ditolak. Klien itu justru menyarankan agar Budiono dan kawan kawannya menggarapnya sendiri.
seminar01Dari serangkaian pertemuan, nongkrong di berbagai tempat, akhirnya konsep itu ditemukan. Yaitu sebuah media yang 100% berbasis Internet dan memanfaatkan semaksimal mungkin keunggulannya - tersedia setiap saat dan interaktif. Namun gagasan ini masih mentah karena Budiono dan kawan kawan masih bingung seperti apa wujudnya.

Terdapat beberapa alternatif matang dan tinggal menjiplak saja. Misalnya waktu itu lagi populer sekali Yahoo, dimana orang yang mau browsing pasti ke Yahoo dulu, buat cari informasi, jadi ada rencana buat portal seperti Yahoo, atau bikin Web Mail Gratis macam Hotmail. Tetapi pilihan akhirnya jatuh pada membuat situs berita yang cepat terupdate dalam hitungan menit, bukan lagi harian seperti koran. Budiono sangat yakin orang-orang sedang membutuhkan berita macam begini. Gagasan itu sepertinya mencontek gaya breaking news televisi CNN tetapi ala internet. Sama juga seperti Yahoo! yang sebetulnya sudah memakai konsep itu dengan berita update langganan dari pelbagai kantor berita. Sayangnya, mesin pencari ini masih berbahasa Inggris. Padahal di Indonesia hanya sedikit orang yang mau baca Web Site berbahasa Inggris.

Detik.com waktu itu memang unik. Jangankan Di Indonesia, di seluruh dunia pun waktu itu tidak ada Portal Berita macam Detik.com. Pada awal operasionalnya Budiono menjabat sebagai pemimpin redaksi sekaligus reporter dengan satu tape recorder. Lalu merekrut beberapa reporter, sembari rajin menelepon bekas teman-teman wartawan di media lain untuk menyumbang berita. Beritanya singkat, orang yang sering di telpon Budiono adalah Sapto Anggoro, redaktur di harian Republika, yang kerap memberi info baru di lapangan kepadanya. Tidak lama Sapto justru keluar dari koran itu dan bergabung, bahkan sekarang tercantum sebagai dewan redaksi Detikcom.


Delapan hari setelah Soeharto lengser, 30 Mei 1998, server Detikcom sudah siap di akses, namun baru mulai on line dengan sajian lengkap pada 9 Juli 1998. Berita-beritanya segar, anyar, dan terus menerus diperbaharui dalam hitungan detik. Desain website berbalut warna khas yang agak norak, hijau, biru, dan kuning. Warna ini sampai sekarang dipertahankan sebagai trademark. Baru sebulan Detikcom on line telah ada sekitar 15.000 hits alias yang mengklik situs baru itu. Perkiraan itu akhirnya terbukti karena dalam waktu singkat Detikcom menjadi sangat dicari. Satu tahun kemudian, jumlah pengunjung melesat menjadi 50.000 orang perhari, sebuah pencapaian luar biasa mengingat pengguna Internet yang baru sedikit saat itu.


Banyak cerita tentang sulitnya para reporter Detikcom menyajikan berita - berita secara tepat waktu. Saat itu belum ada BlackBerry atau semacam SmartPhone yang bisa mengirimkan email berita dengan sekali pencet. Telepon genggam (Handphone) apalagi PDA di tahun 1998 - 1999 amat mahal, dan terbatas. Satu satunya jalan adalah memanfaatkan telepon umum dan setiap pagi para reporter Detikcom terlebih dahulu diwajibkan untuk masuk ke kantor mengambil beberapa kantung uang recehan. Yang terjadi adalah antrean panjang telepon umum dan para wartawan itu sering kena omel para pengguna telepon. Dengan begitu berita yang dikirimkan disiasati lebih singkat dan pendek.
detikKeberhasilan Detikcom pun turut menjadi pemicu munculnya demam Internet di Indonesia pada pertengahan 1999.

Ini menyadarkan banyak konglomerat media yang merasa kecolongan tidak memanfaatkan kesempatan emas di waktu yang sulit itu. Lagi pula, membangun sebuah situs tidak perlu modal yang banyak, seperti mendirikan pabrik. Mulailah bermunculan perusahaan Internet serius didirikan seperti Satunet, Astaga!com. James Riyadi pemilik Lippo Life membuat Lippo e-Net dan Lippostar. Adapula Mweb, Kopitime, dan BolehNet. Bedanya portal-portal tersebut banyak yang didirikan hanya untuk mendapatkan keuntungan sesaat. Investasi awal jor-joran dengan menawarkan pelbagai fasilitas canggih berbiaya besar yang di gratiskan seperti email, chatting, kirim SMS dan bahkan webfax gratis, untuk mengundang pengunjung. Setelah mencatat banyak hits, mereka melepas kepemilikan di bursa saham untuk mendapatkan dana.
Di kepung oleh pemodal besar membuat Agrakom pun menjual 15% saham Detikcom kepada Investor asal Hongkong, Pasific Tech seharga USD2 juta. Uang sebanyak itu berpuluh kali lipat dari investasi awal DetikCom yang hanya Rp. 40 juta. Dana sebesar itu membuat Detikcom nervous harus seberapa besar pendapatan yang diperoleh kalau investasinya saja sudah hampir menginjak belasan juta dollar
Description: http://2.bp.blogspot.com/-pssFDCv4pN4/Te7qevkBytI/AAAAAAAAA0U/t06tnoX15Ow/s320/budiono+darsono.JPG
Pak Budiono Darsono


Akhirnya di putuskan belanja teknologi dikeluarkan seperlunya. Tenaga penjual iklan di rekrut. Bahkan, iklan dari dotcom lain di terima, termasuk dari kompetitor. Awal Januari 2000, Detikcom merilis email gratis, chating, ruang diskusi, dan menambah sejumlah kanal baru. Ciri khas jurnalistik lebih di pertajam dengan serangkaian kerja sama organisasi kampanye untuk memasok berita di daerah. Fasilitas SMS dan WebFax gratis yang biaya operasinya mahal ditiadakan. Tidak ada biaya promosi miliaran rupiah. Tidak ada content management system seharga ratu san ribu dolar, tetapi mengembangkan sendiri. Langkah meniru nan hati-hati itu akhirnya bisa menyelamatkan.
Di awal milenium, krisis dotcom meledak di Amerika Serikat. Saham saham perusahaan berbasis teknologi bertumbangan. Kekecewaan investor bahwa jaringan internet ternyata tidak mendatangkan keuntungan seperti yang dijanjikan terbukti sudah oleh kiamat dotcom yang datang lebih cepat. Dari sisi pendapatan krisis dotcom tahun 2000 telah menyebabkan banyak pemasang iklan tidak lagi mau percaya pada media Internet. Satu persatu portal yang pada tahun 1999 tumbuh pesat, kini mulai gulung tikar. Maka awal 2001 situs situs milik para Konglomerat Media itu kehabisan modal.

Budiono dan kawan kawan bertahan dengan modal pas-pasan setelah menutup kembali fasilitas yang di anggap tak menguntungkan. Detikcom masih memiliki napas hasil menyisakan modal dan sedikit dari penghasilan iklan - Oktober 2000 pendapatan iklan Detikcom mencapai lebih dari Rp. 500 juta. Berita yang tak banyak pembacanya dan tak menarik pemasang iklan dihentikan. Serangkaian bidang usaha baru dirilis, tahun 2003 terlihat bahwa dari beberapa bidang usaha baru, mobile data (layanan kirim berita lewat SMS) adalah yang paling cepat memberi hasil.

Selanjutnya, Detikcom melenggang sendirian tanpa lawan yang berarti. Banyak pujian datang karena Detikcom salah satu dari sedikit media yang bisa bertahan pada era industri media yang mulai bergerak ke arah konglomerasi. Ada Kompas Gramedia, Media Group, Para Group, MNC, Jawa Pos Group, dan Visi Media Asia. Dan yang terjadi belakangan pada akhirnya adalah raksasa-raksasa ini justru mengekor kepada semut. Kompas mereborn Kompas.com, MNC mendirikan okezone.com, Visi Media milik Grup Bakrie melahirkan VivaNews. Tempo Inti Media mengaktifkan tempointeraktif.co.id, belum lagi Inilah.com dan Wartaone.com.

Menanggapi banyaknya portal Berita yang muncul, Budiono Darsono bilang “Dulu pun kami menghadapi pemain modal besar, tapi Detik bisa menghadapinya, Bisnis ini dibangun dengan semangat jurnalistik, bukan dengan dan Modal”.

SUMBER: Dari berbagai sumber

Portal atau Website yang populer di Indonesia


Banyak berbagai macam jenis web atau portal yang mempunyai masing - masing kegunaanya dan kebanyakan web tersebut sudah banyak orang yang memanfaatkan sesuai keperluannya. Dibawah ini  contoh - contoh portal atau website populer yang di buat oleh developer indonesia.
1. Kaskus.Us - Situs Komunitas Terbesar Indonesia
Kaskus adalah situs forum komunitas maya terbesar Indonesia dan penggunanya disebut dengan Kaskuser. Kaskus lahir pada tanggal 6 November 1999 oleh tiga pemuda asal Indonesia yaitu Andrew Darwis, Ronald, dan Budi, yang sedang melanjutkan studi di Seattle, Amerika Serikat. Situs ini dikelola oleh PT Darta Media Indonesia. Anggotanya, yang berjumlah lebih dari 1.620.000 member, tidak hanya berdomisili dari Indonesia namun tersebar juga hingga negara lainnya.

2. detik.com - Situs Portal Berita Indonesia
Detikcom ialah sebuah portal web yang berisi berita aktual dan artikel di Indonesia. Detikcom merupakan salah satu situs berita terpopuler di Indonesia. Berbeda dari situs-situs berita berbahasa Indonesia lainnya, detikcom hanya mempunyai edisi online dan menggantungkan pendapatan dari bidang iklan. Meskipun begitu detikcom merupakan yang terdepan dalam hal berita-berita baru (breaking news).

3. Koprol.Com - Situs Jejaring Sosial Indonesia
Kopro merupakan jejaring sosial berdasarkan lokasi yang ditujukan untuk kota-kota di Indonesia, Koprol memberitahu lokasi sesama pengguna Koprol serta menghubungkan sesama penggunanya yang berada ditempat yang sama. Jejaring sosial ini menggunakan metode berbasis lokasi. Disini ponsel pengguna dapat bersifat seperti GPS tanpa aplikasi GPS dari ponsel itu sendiri.

4. LintasBerita.Com - Situs Jejaring Sosial Indonesia
Lintas Berita adalah media informasi terlengkap dan terdepan karena berisi gabungan informasi dari berbagai sumber situs-situs yang sudah ada. Mulai dari sumber yang paling terkenal hingga sumber yang belum pernah anda kenal sama sekali. Berbagai informasi terbaik yang disajikan merupakan hasil voting dan posting dari para pembaca. Di Lintas Berita pembaca yang akan menentukan informasi media mana yang bernilai dan anda juga bisa memberikan pendapat ataupun berdebat secara obyektif dan bebas. Lintas Berita akan mengubah cara anda untuk mendapatkan informasi secara online.

5. Tokobagus.Com - Situs Jual Beli Indonesia
Tokobagus.com merupakan salah satu situs jual-beli online gratisan yang terbesar di Indonesia yang lahir pada tahun 2005 di Bali. Hingga saat ini, situs jual beli itu tercatat memiliki 600 ribu member aktif serta memiliki ratusan subkategori iklan, mulai dari otomotif, properti sampai yang paling banyak di kunjungi, yaitu produk fashion.

6. Mangaku.Net - Situs Baca Dan Download Komik/Manga Bahasa Indonesia
Mangaku.Net merupakan situs web yang menyediakan komik atau manga dengan menggunakan bahasa indonesia secara gratis. Komik berbahasa Indonesia bisa diakses atau didapatkan dengan dua pilihan, yaitu dengan cara membacanya secara online atau dengan mendownloadnya terlebih dahulu. Adapun komik jepang yang sangat diminati yang bisa diunduh secara gratis adalah Naruto, Bleach, One Piece, dan lain sebagainya.

7. Gemscool.Com - Situs Game Online Indonesia
Portal Gemscool adalah salah satu situs game online Indonesia yang menghadirkan salah satu game yang saat ini banyak diminati oleh berbagai kalangan masyarakat di Indonesia. Adapun game yang sangat diminati tersebut adalah Point Blank atau yang sering disingkat dengan PB saja.

8. Kumpulblogger.Com - Situs Jaringan Media Periklanan
Kumpulblogger.com merupakan salah satu situs yang mempunyai potensi untuk mendapatkan uang. Cara kerjanya yaitu kumpulblogger.com akan memberikan Anda sebuah script dimana script tersebut berupa script advertisement (iklan) yang dipasang di blog atau website Anda. Jadi untuk Anda yang mempunyai blog, multiply atau friendster bisa mengikuti program dari kumpulblogger.com ini.

9. Indowebster.Com - Situs Berbagi File Indonesia
Indowebster adalah situs file online, video dan image hosting, salah satu yang terbesar dan tercepat file host di Indonesia. Dalam waktu singkat, Indowebster berhasil naik menjadi situs yang paling dikunjungi kedelapan di Indonesia, dan terus bergerak ke atas. Indowebster memungkinkan orang untuk dengan mudah meng-upload dan berbagi file, gambar, klip video pada indowebster.com dan di internet melalui website, perangkat mobile, blog, dan email.

10. Stafaband.Info - Situs Download Lagu Indonesia
Situs Stafa Band Tempat Download Lagu Indonesia Terlengkap dan Terkenal. Situs download mp3 yang beralamat di stafaband.info ini seakan menjadi tempat orang untuk mencari lagu terbaru dalam dan luar negeri. Bagi penggemar atau pencari lagu terbaru pasti tahu dengan situs stafa band. Pada saat ini, keadaan situs stafa sebagai tempat download lagu sudah dinyakini oleh banyak orang. Bahkan, sebagian besar orang sudah tahu akan keberadaan situs tersebut. Hal ini juga diakibatkan oleh updatean lagu terbaru di situs itu cukup banyak setiap hari.

Referensi : wikipedia