Buku Tamu


ShoutMix chat widget

Selasa, 04 Oktober 2011

Materi Wireless Networking I


Sekilas tentang perkembangan jaringan NIRKABEL (wireless)


Teknologi komunikasi seakan benda hidup yang selalu tumbuh dan berkembang tiada titik jenuh untuk mengalami peningkatan dari waktu ke waktu. Dimulai dari alat yang tradisional untuk berkomunikasi seperti surat dan telegram lama-kelamaan beralih ke benda yang dikenal dengan telepon. Sepertinya manusia juga tak pernah puas untuk mengembangkan kemampuannya, muncullah benda yang lebih canggih  dan dapat mempermudah segala proses komunikasi dengan orang lain seperti benda kecil dan ringan yang ada dalam genggaman kita yang dapat dibawa kemana saja yaitu handphone atau telepon genggam. Kalau diingat lagi dulu di sepanjang jalan berderet telepon umum atau wartel, tapi sekarang semenjak kehadiran telepon genggam  semua sarana tersebut sudah tidak digunakan lagi karena kebanyakan orang sudah beralih pada ‘si mungil’ lengkap dengan teknologi wirelessnya. Wireless (teknologi berbasis gelombang radio) inilah yang menjadikan telepon seluler menjadi alat penyalur informasi tanpa menggunakan kabel. Wireless adalah teknologi yang tidak lagi menggunakan kabel.

 Telepon genggam juga tidak luput dari perkembangan, dimulai dari Advanced Mobile Phone Services (AMPS) menjadi generasi pertama (1G) yang diciptakan dan diujicobakan di awal tahun 1980an. AMPS merupakan teknologi yang ditujukan untuk layanan telepon selular karena menggunakan energi yang lebih sedikit, akses lebih cepat, dan menggunakan kembali frekuensi pada bandwidth yang sesuai.

Selanjutnya berkembang   frequency division multiple access (FDMA) yang menggunakan teknologi akses ganda (multiple acsess technologies) dimana membagi spektrum gelombang sehingga masing-masing pengguna diberikan frekuensi tertentu. FDMA memang fungsional dalam teknologi telepon seluler tapi dianggap tidak efisien dalam menggunakan spektrum karena satu pengguna memakan satu slot frekuensi  selama melakukan panggilan. Selanjutnya FDMA lebih digunakan dalam gelombang mikro dan transmisi satelit saja dan digantikan oleh teknologi TDMA (Time Division Multiple Access) yang dapat menggunakan frekuensi yang lebih besar.

EDGE  (Enhanced Data rates for GSM Environment) , adalah teknologi pengembangan dari teknologi GSM dan GPRS. Dari beberapa jaringan intinya, EDGE dan GPRS menggunakan peralatan dan protokol yang sama namun, hanya berbeda dari segi radio aksesnya saja. Teknologi ini menyampaikan data dengan cepat,  berkisar sampai 384 kbps dan menawarkan bandwidth yang berbeda sesuai dengan permintaan yang di ingin kan pengguna.

Saat ini sedang dikenal istilah 4G yang akan menggantikan posisi 3G dan 3,5G karena dianggap lebih efisien dan lebih canggih. Kelebihannya dari 4G terdapat pada tingkat transmisi yang lebih cepat dan protokol datanya  yang lebih banyak bahkan bisa mengangkut data sepuluh sampai 50 kali lebih banyak dari 3G.

Antena merupakan elemen yang  pada saat transmisi dapat merubah sinyal menjadi gelombang radio,  untuk mengumpulkan energi elektromagnetik sehingga dapat diterima menjadi rangkaian kode tertentu.

Smart Antenna adalah kombinasi beberapa elemen antena dengan kemampuan pengolahan sinyal yang dapat mencari sendiri frekuensi yang diinginkan. Antenna gain diperbesar sehingga frekuensi yang diserap dapat maksimal. Contohnya sistem radar untuk pelacakan sasaran.

Sumber : 
http://bayukusriyanto.wordpress.com/2010/10/01


1 komentar: